Menyebut upaya pemahaman ulang atas ayat-ayat Al-Quran yang dilakukan oleh para feminis dengan istilah "tafsir" sudahlah tepat. Demikian pula, menyebut mereka sebagai "mufasir" pun tidak salah, karena dalam kenyataanya mereka memang menafsirkan Al-Quran, bukan sekedar menyampaikan penafsiran orang lain.
Buku ini menelusuri sosok dan pemikiran Thabathaba'i - khususnya - mengenai konsep nasikh-mansukh dalam Al-Qur'an Dia adalah seorang ulama Syi'ah modern yang tidak menyetujui konsep nasikh-man-sukh sebagaimana yang dipahami selama ini oleh para ulama.