Gawat, bunda datang! Rasa cemas, takut, dan panik sesaat Yusuf ketika mengetahui bundanya datang. Yusuf tak kuasa menutupi kebohonganya selama ini bahwa ia belajar karate selama berlibur di rumah Paman Hemi. Kecintaan Yusuf terhadap ilmu bela diri karate mampu membuatnya berani melawan pesan bundanya. Meskipun demikian, ia tetap kuat pada pilihanya untuk menjadi seorang karateka.